Perjuangan Menginspirasi Ibu Rumah Tangga sebagai Pelaku UMKM di Sektor Florist

 

Sebagai perempuan yang menjalani peran sebagai ibu rumah tangga, banyak dari mereka yang mempunyai tanggung jawab ganda dalam mengurus rumah dan mencari penghasilan guna membantu kestabilan ekonomi keluarga. Salah satu contoh yang memotivasi adalah ibu rumah tangga yang terjun menjadi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sektor florist. 

Florist merupakan salah satu pilihan usaha yang menarik dengan potensi pengembangan yang luas. Dengan kreativitas dan kemampuan dalam merangkai bunga, ibu rumah tangga dapat menghasilkan karya yang indah dan khas. Selain itu, bidang florist juga menjadi wadah untuk mengekspresikan perasaan dan emosi. Di era sekarang ini usaha dibidang florist khusunya produk buket atau karangan bunga menjadi salah satu bidang usaha yang cukup viral. Menariknya, bukan hanya kreasi berbahan dasar bunga saja melainkan dikembangkan dengan berbagai bahan baku misalnya buket snack, buket bunga berbahan kawat bulu, bahkan buket uang. Produk buket bunga ini menjadi inceran dari semua kalangan untuk melengkapi segala moment sepecial, sehingga banyak orang yang membutuhkan layanan florist untuk berbagai acara, seperti pernikahan, ulang tahun, wisuda dan lainnya.

Sebagai ibu rumah tangga yang juga pelaku UMKM tentu mereka menemui berbagai tantangan yang salah satunya adalah terbatasnya waktu dan sumber daya, namun mereka tetap mampu membangun usaha yang berhasil dan menjadi teladan bagi orang lain. Pelaku UMKM di sektor florist memiliki berbagai tantangan yang dihadapi dan harus diatasi diantaranya:

1. Terbatasnya waktu. Dalam menjalani kehidupan sebagai ibu rumah tangga, dimana mereka harus membagi waktu antara mengurus urusan rumah dan menjalankan usaha.

2. Kurangnya sumber daya. Mereka mungkin tidak memiliki dana yang memadai untuk memulai atau mengembangkan usaha yang telah ada, untuk itu tentu dukungan dari pemerintah setempat diperlukan.  

3. Keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan. Hal ini merupakan kebutuhan untuk memiliki keterampilan dan pengetahuan yang cukup dalam hal merangkai bunga dan kelola usaha. 

Ibu rumah tangga yang berperan sebagai pelaku UMKM di sektor florist bisa meraih kesuksesan dengan menerapkan strategi yang tepat. Berikut adalah beberapa contohnya: 

1. Pengembangan keterampilan dan pengetahuan: Mereka harus terus memperbarui dan meningkatkan keterampilan serta pengetahuan terkait merangkai bunga dan manajemen usaha, misalnya denngan mengikuti workshop maupun belajar otodidak melalui berbagai sumber dan tutorial yang tersebar di platform youtube. 

2. Pemanfaatan teknologi: Memanfaatkan teknologi untuk mempromosikan usaha dan meningkatkan angka penjualan merupakan langkah yang baik. 

3. Membangun jaringan: Penting bagi mereka untuk menjalin hubungan dengan pelanggan, pemasok, dan mitra bisnis lainnya untuk meningkatkan pengenalan dan penjualan produk.

Contoh-contoh ibu rumah tangga yang telah berhasil sebagai pelaku UMKM di sektor florist:

1. Florist yang terkenal lewat media sosial: Banyak ibu rumah tangga yang berhasil mengembangkan usaha florist melalui platform media sosial seperti Instagram dan Facebook. Salah satunya adalah Syl.florist yang diterkenal di platfrom instagram dengan 7,9 ribu followers. (Foto 1:sumber:https://www.instagram.com/syl.florist/ )

2. Florist yang memiliki toko online: Beberapa ibu rumah tangga juga telah sukses menjalani usaha florist dengan membuka toko online dan menjual produk mereka secara daring. (Foto 2: sumber:https://www.eloraflorist.com/tokobungajakarta/ ) 

Perjuangan ibu rumah tangga dalam menjalankan usaha UMKM di bidang florist menjadi sebuah inspirasi bagi kita semua. Meskipun dihadapkan pada berbagai keterbatasan waktu dan sumber daya, mereka dapat membangun usaha yang sukses dan menjadi contoh bagi orang lain. Dengan strategi yang tepat dan kemampuan yang memadai, ibu rumah tangga dapat mencapai kesuksesan dalam usaha florist dan meningkatkan kesejahteraan keluarganya.